Indahnya Malam Pertama (1)

Apa kabar sahabatku… ??
Lama nian kita tak jumpa dan tak bertegur sapa.
Saya yakin bukan karena kebencian diantara kita.
Sayapun yakin bukan karena apa – apa…
Tapi rutinitas kesibukan yang tlah menjebak kita

Satu hal sebagai bahan renungan kita… Tuk
merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata.
Bukan malam pertama masuk ke peraduan, Adam dan Hawa

Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang
Mauuut. Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara.
Hari itu…mempelai sangat dimanjakan
Mandipun…harus dimandikan Seluruh badan kita
terbuka….Tak ada sehelai benangpun menutupinya.
Tak ada sedikitpun rasa malu…Seluruh
badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan.
Bahkan lubang – lubang itupun ditutupi kapas putih…Itulah sosok
kita….Itulah jasad kita waktu itu

Setelah dimandikan.. .,Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna
putih. Kain itu … jarang orang memakainya…
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju kita…
Bagian kepala..,badan. .., dan kaki…, diikatkan
Tataplah…. tataplah. ..itulah wajah kita.
Keranda pelaminan… langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian…

Mempelai di arak keliling kampong bertandukan
tetangga. Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita.
Diiringi langkah gontai seluruh keluarga. Serta rasa haru para handai taulan.
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah kudus
Akad nikahnya bacaan talkin…
Berwalikan liang lahat… Saksi – saksinya
nisan-nisan. yang tlah tiba duluan. Siraman air
mawar..pengantar akhir kerinduan

Dan akhirnya…. .Tiba masa pengantin…
Menunggu dan ditinggal sendirian…
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh
langkah kehidupan

Malam pertama bersama KEKASIH…Ditemani rayap –
rayap dan cacing tanah……….. Di kamar bertilamkan
tanah…. Dan ketika 7 langkah tlah pergi….Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat….
.Kita tak tahu apakah akan memperoleh. Nikmat Kubur….Ataukah kita
kan memperoleh Siksa Kubur…..Kita tak tahu…dan tak seorangpun
yang tahu….
Tapi anehnya kita tak pernah galau…..
ketakutan… .
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima.
Kita sungkan sekali meneteskan air mata… Seolah barang berharga yang
sangat mahal…

Dan Dia Kekasih itu…. Menetapkanmu ke syurga..
Atau… melemparkan dirimu ke
neraka…. Tentunya kita berharap menjadi ahli
syurga…
Tapi….tapi ….sudah pantaskah sikap kita selama
ini…
Untuk disebut sebagai ahli syurga ?????????

Sahabat…mohon maaf…jika malam itu aku tak
menemanimu Bukan aku tak
setia…Bukan aku berkhianat.. ..Tapi itulah komitmen
azali tentang
hidup dan kehidupan, Tapi percayalah.. .aku pasti kan
mendo’akanmu.
..Karena …aku sungguh menyayangimu. ..
Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga
Aku berdo’a…semoga kau jadi ahli syurga. Amien

Sahabat….. , jika ini adalah bacaan terakhirmu. Jika
ini adalah renungan peringatan dari Kekasihmu Ambillah
hikmahnya… . Tapi jika ini adalah salahku…maafkan aku….
Terlebih jika aku harus mendahuluimu. …Ikhlaskan dan
maafkan seluruh khilafku
Yang pasti pernah menyakiti atau mengecewakanmu.
….kalau tulisan ini ada manfaatnya.. .. Silakan di print out dan kau
simpan sebagai renungan…
Siapa tahu …suatu saat kau ingat padaku Dan…aku
tlah di alam lain…. Satu pintaku padamu… Tolong do’akan aku….

Sumber: Milis

publised Dec 17, 07

edited Mar 26, 08

33 responses to this post.

  1. Wow … penggalian dari lubuk jiwa, ya. Aku nikmati dan renungkan. Allah SWT selalu bersama kita selama tidak melupakanNya. Amin.

    Reply

  2. Posted by fetro on December 31, 2007 at 8:07 am

    jadi merinding 🙂 terimakasih udah saling mengingatkan tentang kematian

    Reply

    • Posted by inay on May 21, 2010 at 6:04 pm

      terimakasih sudah d ungat kan, karena aku sadar semua didunia yg cantik n indah ini gak akan abadi…

      Reply

  3. indahnya malam pertama
    ketika amal baik kita menolong kita
    semoga mahluk hina sepertiku
    juga bisa menjadi mahluk yang sangat beruntung
    Ya Allah, teguhkanlah imanku. Please!

    Reply

  4. Wadduh…. Sepintas kaya’ judul sinetron tuh. Ternyata…
    Kulirruh min amri Rabby. Syuqron ah

    Reply

  5. Tapi malam pertama itu penuh teka-teki datangnya…
    Hanya persipan dan persiapan yang dapat kita lakukan.

    kakanda
    tadinya mau posting malam pertama,…
    teringat kembali malam pertama yang pertama,…

    mudah-mudahan, insya Allah, sedang diolah malam pertama yang kedua 🙂

    Reply

  6. Ini tulisan Khas … Kakanda …
    Yang membuat saya jatuh cinta …
    I love you kakanda …
    Salam saya …

    kakanda:

    Maaf, yang ini bukan tulisan saya, sumbernya dari milis yang saya ikuti
    yang nulis anonim
    karena saya “tersentuh”, coba berbagi

    Reply

  7. Serem lihat mayitnya 😦

    Reply

  8. menunggu tulisan malam ke dua
    karena sehati jadi menulis hal yang tak jauh beda
    lagi satu hati kali ya para blogger sehingga kadang menulis tema yang tak jauh berbeda
    seperti postingan saya yang baru

    kakanda:

    Indahnya malam pertama (2) ?
    sabar ya…
    Kita siapkan saja dulu untuk malam pertama yang pertama

    Reply

  9. Posted by salam revolusi on April 1, 2008 at 6:11 pm

    tup, malam pertama dalam kematian. karena maut itu hanya sekali, dan kita dua kali di hidupkan.

    Reply

  10. wow… saya masih belum siap 😦 masih perlu waktu lagi untuk menutup”kredit”2 yang pernah dilakukan. hiks..

    Reply

  11. Live for Allah

    Reply

  12. innalillahi wa ina ilaihi roji’un…
    semoga kita bisa melewati malam pertama itu dengan baik..
    amiiinn…

    btw, aseli, merinding euy baca postingan kakanda yang ini
    apalagi liet gambarnya… 😦

    Reply

  13. Manusia yang beriman adalah manusia yang selalu ingat akan kematian.
    *masih selalu teringat kesalahan2 yang sering diperbuat, baik sengaja atau tidak* 😦
    Kakanda… sering2 ingetin saya yaaaaa 😥

    kakanda:

    Sama-sama bunda

    Reply

  14. Posted by oliveoile on April 3, 2008 at 1:57 pm

    Orang yang cerdas adalah orang yang banyak mengingat mati

    Reply

  15. “Malam Pertama” Sendiri.. amal kebaikan teman abadi..!

    kakanda:
    semoga kita banyak temannya 🙂

    Reply

  16. ampunnnnn,,itu foto knp serem aja!!
    huhuhuhu 😦

    tapi bagus postingannya
    menampar untuk berkaca pada diri
    siapkah kita??

    Reply

  17. bahan perenungan jiwa, bagaikan ditampar ketika salah mengartikan judul 🙂

    subhanallah, trims mas

    kakanda:
    Tadinya mau menampilkan malam pertama (yang pertama, nantinya ada malam pertama kedua), tapi ternyata teringat malam pertama.

    Reply

  18. hati gw rasanya meggebu-gebu ketika melihat puisi cinta kematian itu-tuh

    Reply

  19. Posted by Achmad Fauzi on July 9, 2008 at 4:50 pm

    Ass..wrwb. kakanda sy sangat merinding baca tulisan ini, sebelumnya sy mencoba tuk mencari “gambar” via google dgn key “mayat” dan keluar artikel ini..kakanda yg terhormat, sy merasa malu dgn malam pertama dgn kekasih abadi…sy merasa blm bisa mencintai-Nya sepenuh hati bahkan terkadang sering lupa..Kakanda yg tercinta terkadang sy merasa tdk punya arah tujuan hidup ini…tapi ketika tuisan ini dibaca, teringat kembali makna tujuan hidup ini….Sering sy lupaka hakikat hidup ini, hanya mencari hanyalan2 belak, hanya mencari angan2 yg sirna..hanya harapan2 yang hilang tak terarah…ku mohon pada-Nya moga bisa dipertemukan cintaku dgn Cinta-Nya…ku sadar dunia ini gelap gelita, tapi ku percaya cahaya-Nya msh ada meski kurasakan samar dan pudar…moga berkas cahaya tsb bisa masuk kedalam kegelapan hati ini….wallahu’alam..

    fauzi (FS: uzimaster2010@gmail.com)

    kakanda:
    :((

    Reply

  20. mati=taqdir

    coba pemimpin bangsa indonesia pada takut mati ya!

    KKN mungkin bisa berkurang… dan diatasi !!

    kakanda:
    ntar kalau rakyatnya juga takut mati 🙂

    Reply

  21. Posted by lustini on July 29, 2008 at 11:33 am

    aduhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh serem banget tapi top banget sarannya!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    kakanda:
    semoga kita bisa saling mengingatkan

    Reply

  22. Posted by bayu on August 12, 2008 at 10:46 am

    thanks ya dah kasih peringatan

    kakanda:
    sama-sama

    Reply

  23. Makasih kanda dah ngingetin eva akan hal ini…
    Makasih juga buat renungannya….
    Mudah-mudahan kita bisa makin dekat dengan panitia ujian.. (amin)

    kakanda:
    sama-sama,
    semoga kita bisa saling mengingatkan

    Reply

  24. Iiiiii…..iihhh. sereeeeem… lu bikin gue gemetaran merinding… tobat… aaahhhh….
    maen dunk tempat gue… http://indiescreative.multiply.com

    Reply

  25. Posted by CeMpLoN on November 16, 2008 at 9:14 pm

    takut jdnya.. :((

    Reply

  26. Posted by rina on November 24, 2008 at 2:39 pm

    ih..serem deh lihat mayatnya..jadi merinding deh baca kata-katanya itu… aku takut.. serem banget.. semoga aja kita semua jadi penghuni surga….

    Reply

  27. larik puisi dan syair yang indah dan penuh makna yang sangat menyentuh Qolbu, saya berusaha untuk memenuhi isi dan maknanya tapi aku sadar itu hal yang tak mudah karena kadar iman yang saya miliki sangatlah jauh dari standar yang harus dipenuhi dalam tuntutan syar`i.

    Reply

  28. Ya Allah . . .ya Ghofar

    Ampuni dosaku sebelum ajalku menjemput.
    Mudahkan dalam menjawab pertanyaan Munkar dan Nakir
    Ringankan siksaan atas dosa2 ku.

    Mati . . . kita semua antri untuk mendaptkannya
    Sebuah fenomena yang pasti terjadi pada setiap yang bernyawa.

    Reply

  29. Posted by Sofandi on April 22, 2009 at 12:55 pm

    Sebaik2 baik orang adlh yg senantiasa ingat kematian,
    tapi sadarkah kawan ap yg kta bawa mnuju kesana..
    Tahukah kita akan kmana stelah kematian?
    Sudah benarkah aqidah yg kita bawa?
    Sudahkah amal kita sesuai yg d’ajarkan Rosululloh Saw.?
    Rosululloh saw. bersabda :
    “Barang siapa yg beramal suatu amalan yg tdk ad contoh y dri kami maka amalan tsb tertolak.”
    (dari ummahatul mu’minin A’isyah ra. Hadist shohih)
    sehingga para ulama mengatakan..
    LAUKANA KHAIRAN LAA SABAKUNA ILAIHI
    (kalaulah itu baik niscaya MEREKA telah mendahului kita)
    mereka d’sini adalah Rosululloh saw. Dan para sahabat..
    Jd klu kta beramal tentu ya sesuai apa yg mereka contoh kn..

    Reply

  30. Tataplah mayat-mayat yang bergelimpangan
    Dijalan nun jauh dibelahan bumi sana
    Ketika mayat itu terbujur kaku
    Ditengah jalan
    Orang yang lewat hanya menyingkirkannya
    Ke pinggir jalan
    Betapa sengsaranya mayat-mayat
    Tiada waktu untuk sempat menguburkannya
    Memandikan dan mengafaninya
    Lalu ditumpuk dengan tanah basah
    Di tempat yang teduh
    Karena lihatlah
    Renungkanlah
    Berapa juta mayat tak berdosa terbuang
    Tanpa rasa belas kasihan
    Itulah zaman kita
    Zaman sekarang
    Kala perang yang menjadi-jadi
    Israel dan Palestina
    Mari kita renungkan
    Apa yang telah terjadi
    Salam hangat, Ridatya
    ________________________________________________________________________

    Makna Q.S. Al-Baqarah : 20
    “Ketika itu manusia berperang karena terpecah menjadi 2 bagian.
    Antara umat Muhammad S.A.W. dan umat Yahudi.
    Perang ini akan berhenti jika umat Muhammad S.A.W mengikuti ajaran Yahudi.
    Dan sesungguhnya tidak akan pernah berhenti hingga hari kiamat tiba dan memisahkan keduanya.”
    Tanda akhir, Ridatya
    ________________________________________________________________________

    Reply

  31. Posted by tita on April 27, 2009 at 11:53 am

    subhanallah……jd gak bs mikir pa2 kcuali dosa2 yg tlah d perbuat n ajal…..semoga Allah msh membuka pintu taubat n mengampuni dosa2 qta….amiiiinnn…:(

    Reply

Leave a comment